Senin, 28 Oktober 2013

Contoh Penerapan Mazhab Etika - Tugas Etika Pemerintahan - UPS Tegal






Etika pemerintahan merupakan mata kuliah yang ditawarkan pada semester akhir di salah satu fakultas ilmu sosial dan ilmu politik. Mata kuliah ini sangat penting sekali diberikan kepada mahasiswa/i jurusan ilmu pemerintahan untuk bahan modal implementasi dilapangan sebagai calon-calon birokrat yang beretika.
Berbicara etika tidak lepas dengan Moral, kedua hal tersebut memiliki arti yang berbeda namun saling terkait ketika dibicarakan di masyarakat. Ada beberapa pendapat ahli yang mengatakan bahwa Etika merupakan cabang ilmu filsafat yang secara teoritik menyoroti, menganalisis dan mengevaluasi ajaran-ajaran tentang mana perilaku yang baik dan mana yang buruk. (Alois A.Nugroho) kemudian Moral menurutnya (Alois A.Nugroho) adalah suatu ajaran tentang menyoroti suatu perilaku yang baik dan buruk (mutlak).
Dalam ilmu pemerintahan ada beberapa mazhab Etika atau dapat kita sebut dengan aliran atau sesuatu yang di ikuti, antara lain :
1.      Hedonisme
adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa orang akan menjadi bahagia dengan mencari kebahagiaan sebanyak mungkin dan sedapat mungkin menghindari perasaan-perasaan yang menyakitkan. Hedonisme juga merupakan ajaran atau pandangan bahwa kesenangan atau kenikmatan merupakan tujuan hidup dan tindakan manusia.(Wikipedia.org)
            dalam suatu negara, aliran ini banyak diterapkan di negara indonesia, ini dapat kita temukan pada para pejabat ataupun masyarakatnya yang cenderung konsumtif.
2.      Eksistensialisme
Adalah pandangan hidup seseorang yang menganggap bahwa orang akan bahagia dengan keberadaan mereka atau kedudukan yang mereka miliki karena kerja keras dan upaya mereka sendiri tanpa campur tangan Tuhan. Pandangan atau aliran ini tidak percaya akan keberadaannya sang pencipta, mereka percaya bahwa dengan melakukan kerja keras mereka akan membahagiakan mereka. Dalam penerapan di dalam suatu negara komunis, negara maju dan atau negara yang cenderung menganut atheisme. Ini terjadi pada negara china dan korea utara.


3.      Utilitarianisme
Bentham adalah pendiri pandangan utilitarian, dia memiliki hubungan erat dengan John Stuart Mill. Bentham membagi prinsip manusia kepada tiga hal yakni ascesticism, sympathy, dan anthipathy. Menurut Bentham tugas negara adalah mengarahkan warganya kepada kesenangan, untuk menjamin kesenangan adalah tugas dari negara untuk menggunakan metode hadiah dan hukuman pada warganya.(Wikipedia.org)faham ini juga diterapkan pada hampir semua negara, ketika ada suatu tugas yang dilakukan dengan baik/sesuai dengan harapan maka akan mendapatkan apresiasi dan begitupun sebaliknya ketika ada kesalahan maka akan ada hukuman/ konsekuensi yang harus dilakukan.
4.      Stoisme
Merupakan pandangan hidup manusia yang menganggap bahwa kebahagiaan mereka adalah dengan cara memiskinkan diri. Mereka menganggap bahwa kekayaan adalah sebuah kehinaan. Harta yang mereka miliki hanya sekedar yang mereka butuhkan saja dan mereka lebih banyak memberikan hartanya kepada orang lain. Faham ini juga dapat kita temukan pada negara berkembang seperti negara indonesia, sebagai contoh
Stoisisme dirintis oleh zeno (336-264)SM, berasal dari kata Stoa (gang-gang). Inti dari ajaran Stoa adalah etika, menurut ajaran ini, manusia itu adalah bagian dari alam, sehingga ia wajib untuk hidup selaras dengan alam. Bagaimanapun alam ini sudah berjalan sebagaimana adanya menurut rasio(logos)-nya sendiri, sehingga kejadian yang sudah ditentukan oleh alam itu tidak mungkin dapat dielakkan oleh manusia. Sebelum dapat mencapai keselarasan dengan alam itu, manusia harus terlebih dahulu menyelaraskan dirinya sediri, yakni dengan selalu menyesuaikan perilaku dengan akalnya. Kebajikan tidak lain adalah akal yang benar (recta ratio). dengan demikian akal atau rasio yang dimaksud disini tidak lagi sekadar akal pribadi manusia itu, melainkan juga akal alam yang juga dapat diartikan sebagai hukum alam yang bersifat Ilahi.(Filsafat Stoisisme.htm)
5.      Fatalisme
Merupakan pandangan atau faham manusia yang mempercayai dengan adanya Tuhan.  Mereka begitu pasrah dengan kehidupan yang telah diberikan sang pencipta tanpa mereka berusaha. Faham ini biasa kita jumpai pada aliran-aliran yang sangat teguh dengan adanya Tuhan dan masyarakat primitif dan atau masyarakat tradisional. Faham ini ter-terapkan pada sekelompok masyarakat tertentu.
6.      Pragmatisme
Yakni Pandangan hidup manusia bahwa apa yang mereka kerjakan hanyalah untuk hari ini. Faham ini tidak berencana untuk memikirkan masa depan. Ini terjadi pada masyarakat indonesia, mereka berfikiran bahwa hidup adalah untuk hari ini apa yang mereka lakukan dan untuk masa depan merupakan urusan selanjutnya.
7.      Naturalisme
Merupakan pandangan hidup manusia tentang apa yang tampak mengartikan sesuatu yang tidak tampak artinya apa yang telah dikerjakan/fisik itu memiliki arti dan menggambarkan sesuatu yang dari dalam yang tak tampak oleh mata. Ini terjadi pada negara yunani, karena mereka memandang sesuatu secara dalam. Pada zaman yunani kuno lah banyak tokoh-tokoh filsuf bermunculan.
8.      Progresivisme
Merupakan pandangan hidup manusia bahwa berupaya adalah sesuatu yang wajib untuk mencapai kemajuan hidupnya. Dalam kehidupan bernegara, negara wajib untuk berupaya dalam mencapai suatu kemajuan. Ini terjadi pada negara-negara berkembang yaitu yang memiliki capaian-capaian untuk kemajuan negara nya seperti di negara indonesia dan malaysia.
9.      Positifisme
Merupakan faham yang mempercayai dengan keilmuan yang mereka miliki, mereka juga tidak percaya dengan Tuhan. Faham ini cenderung terjadi pada negara yang masyarakatnya menganut atheisme. Negara korea utara, perkembangan ilmu telah merubah cara pandang masyarakatnya. Dinegara ini mereka hanya mempercayai dengan adanya Dewa-dewa. Dan dengan kemajuan ilmu dan teknologi mereka pun yang dapat merubah kehidupan masyarakatnya.

Sistem Kredit Syariah

Mengacu pada hukum ekonomi Islam, utang-piutang harus dikembalikan atau diterima dalam jumlah yang sama dan tak boleh lebih besar karena be...